Some problems with the theory of metaphorical exemplification

Some problems with the theory of metaphorical exemplification

Beberapa masalah dengan teori metafora contoh

Tidak ada keraguan bahwa penjelasan tentang ekspresi yang ditawarkan oleh teori

contoh metafora sketsa di atas menarik. Ini menyediakan sangat

model yang dapat dibaca tentang bagaimana kita menghubungkan sifat ekspresif ke

karya seni. Namun untuk semua ketepatannya yang mengagumkan, ia memiliki gangguan tertentu

keterbatasan. Kita mungkin mulai mengeksplorasi ini dengan menanyakan apakah teori

contoh metaforis kami telah menguraikan persediaan yang diperlukan atau cukup

kondisi untuk menghubungkan sifat ekspresif ke karya seni.

Apakah setiap karya seni ekspresif mencontohkan secara metafora?

sifat-sifatnya sesuai dengan penjelasan metafora sebelumnya?

Akun metafora itu mengharuskan istilah metafora menjadi bagian dari a

matriks yang lebih besar dari skema kontras. Ini bekerja sangat baik ketika kita

memikirkan kolom lawan yang hanya terdiri dari label tunggal, seperti:

musik romantis panas

hangat Muzak

musik elektronik dingin

Namun, tidak semua atribusi ekspresif begitu sederhana.

Misalkan kita mengatakan bahwa sebuah puisi mengungkapkan beberapa emosi yang sangat kompleks

properti, seperti "akhir abad kesembilan belas, fin-de-siècle, bohemian,

keputusasaan dan kebencian anarkis.” Tentu sangat sulit untuk dibayangkan

merekonstruksi skema asli label kontras yang

label properti yang kompleks mendiami. Memang, adil untuk menganggap ada

tidak ada, kecuali kami ditunjukkan sebaliknya. Namun banyak yang ekspresif

properti yang kita kaitkan dengan karya seni setidaknya kompleks ini. Untuk

contoh, film King Kong adalah ekspresif dari Amerika abad pertengahan

kurang ajar, kenaifan, dan sentimentalitas. Oleh karena itu, teori

contoh metafora yang kita periksa tidak terlihat seperti itu

memiliki sumber daya untuk mengakomodasi semua sifat ekspresif yang kita

ingin dikaitkan dengan karya seni.

Dalam nada yang sama, tampaknya ada banyak metafora "satu kali"—

metafora yang tampaknya tidak termasuk dalam skema kontras. Untuk

contoh, dalam puisi “The Highwayman,” bulan dikatakan sebagai

"galeon hantu." Tapi "galeon hantu" tidak termasuk dalam daftar yang rapi

deskripsi yang dapat dengan mudah dipetakan ke skema alien

benda luar angkasa yang menunjukkan struktur kontras yang sama. Ini adalah sebuah

metafora satu kali. Tetapi tampaknya juga ada metafora satu kali dengan

menghormati karya seni ekspresif.

Saya mengatakan bahwa novel Patriot Games karya Tom Clancy sangat John Waynesque;

ini dapat dipahami tanpa ada skema label aktor di mana

nama "John Wayne" kontras dengan nama-nama aktor lain. Lebih tepatnya,

fakta bahwa kita memiliki hubungan tertentu dengan John Wayne secara terpisah

dari skema label apa pun sudah cukup bagi kita untuk melihat bahwa metafora

atribusi John-Waynishness atau suasana hati John-Waynesque ke Patriot

Game sangat tepat. Dengan demikian, teori contoh metafora

sedang dibahas tidak berlaku untuk setiap metafora ekspresif yang

kita dapat menggambarkan karya seni.

Contoh metaforis juga bukan kondisi yang cukup untuk

menghubungkan ekspresivitas dengan sebuah karya seni. Menggunakan mesin logis dari

transfer skema, kita dapat mengatakan, secara metaforis, bahwa satu lukisan muncul

(tetapi tidak secara harfiah) rapuh, di mana ini secara implisit kontras dengan beberapa

lukisan lain atau lukisan yang kuat. Dengan demikian, teori tersebut menjamin

pepatah kami bahwa lukisan itu mengungkapkan kerapuhan. Tapi kerapuhan tidak

jenis hal yang diekspresikan dalam karya seni—tidak secara harfiah dan

properti emotif atau kualitas karakter manusia. Jadi, teori bahwa kita

bekerja dengan menghitung karya seni yang tidak ekspresif sebagai ekspresif.

Di sini, ahli teori mungkin mengatakan bahwa kita benar-benar harus mempertimbangkan kembali apa yang didapat

diekspresikan dalam karya seni dengan berkonsultasi teorinya. Tapi dengan keadilan yang sama, kita

mungkin menjawab bahwa teori itu gagal menemukan sasarannya.

Juga, ingat bahwa teori contoh metafora

berpendapat bahwa pilihan skema pribumi adalah sewenang-wenang. Tapi ini

tidak bisa benar. Jika kita memetakan skema perangkat pertanian ke dalam array

karya seni, kita dapat menyimpulkan bahwa beberapa puisi mengungkapkan

traktor (bukan reaperness). Tetapi bahkan jika ada beberapa puisi yang

dapat dijelaskan dengan tepat oleh metafora ini, tidak dapat mengekspresikan traktor,

karena traktor bukanlah sesuatu yang bisa diekspresikan. Itu bukan

jenis properti yang benar—ini bukan properti antropomorfik. Dengan demikian,

teori tidak memberikan kondisi yang cukup untuk ekspresif, karena

itu akan dianggap ekspresif terlalu banyak hal yang tidak benar-benar ekspresif.

Mungkin dianggap bahwa kekosongan ini dapat diperbaiki dengan menempatkan tertentu

kendala pada jenis skema yang dapat dimobilisasi untuk pemetaan

sifat ekspresif. Mungkin, ahli teori metafora

contoh akan mengatakan bahwa hanya skema yang melibatkan sifat antropomorfik yang diizinkan. Tetapi akan ada masalah di sini juga, karena sifat-sifat antropomorfik tertentu bukanlah hal-hal yang dapat diungkapkan. Bayangkan skema penyakit kulit manusia yang diproyeksikan pada serangkaian karya seni dengan hasil bahwa beberapa karya seni, mungkin film horor, berkorelasi dengan ketidaksabaran. Tentunya, itu bukan

kualitas ekspresif yang dapat dimiliki sebuah karya seni.

Ini adalah contoh tandingan langsung untuk setiap ahli teori contoh

yang berpendapat bahwa pilihan skema untuk pemetaan adalah sempurna

sewenang-wenang. Tapi itu juga masalah bagi ahli teori contoh yang

ingin menempatkan batasan pada skema mana yang tersedia untuk pemetaan,

sampai dia menemukan cara untuk mengatur batasan sehingga mereka akan memilih

keluar semua dan hanya sifat ekspresif. Artinya, beban pembuktian di sini

bersandar pada pendukung contoh metaforis.

Sejauh ini keberatan ini terutama mengungkapkan keterbatasan yang dapat

ditelusuri kembali ke akun metafora tertentu di mana

ahli teori contoh biasanya mengandalkan. Tapi mungkin akun itu bisa

dikerjakan ulang, atau yang lebih baik dapat ditemukan. Dengan demikian, dapat dikatakan, ini

keberatan tidak memotong cepat dari teori metafora

contoh. Apakah ada keberatan yang lebih dalam?

Teori contoh metafora mengklaim bahwa semua ekspresif

properti dimiliki oleh karya seni secara metaforis. Artinya, kapanpun

kami mengaitkan properti ekspresif dengan karya seni yang kami lakukan secara metaforis—

apa pun akun metafora yang benar. Ini yang terdalam

komitmen teori. Teori contoh metafora

memberikan jawaban umum untuk pertanyaan awal kita: “Bagaimana kita mengatribusikan

properti ekspresif untuk karya seni?” Jawabannya adalah: “Secara kiasan.” Tetapi

Apakah ini benar?

Review :

Apa si "metafora" setidaknya sekali dalam hidup kita, tetapi tidak semua orang tahu apa artinya. Sedikit googling Metafora adalah istilah profesional untuk mereka yang, berdasarkan pekerjaan, berurusan dengan pidato lisan atau tertulis: penulis, jurnalis, filolog, kritikus sastra, dll. Ini berasal dari bahasa Yunani metafora, yang berarti transfer. Menurut definisi, metafora adalah teknik artistik yang didasarkan pada pemindahan nama satu objek atau fenomena ke yang lain. Dalam hal ini, perbandingan yang tidak disengaja dari kedua objek muncul, yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih lengkap tentang esensi pernyataan. Istilah "metafora" diciptakan oleh filsuf Yunani kuno Aristoteles, yang percaya bahwa seni harus menjadi tiruan dari kehidupan nyata.

Apakah setiap karya seni ekspresif mencontohkan secara metafora? Sepertinya iya Oleh karena itu, teori contoh metafora yang kita periksa tidak terlihat seperti itu memiliki sumber daya untuk mengakomodasi semua sifat ekspresif yang kita ingin dikaitkan dengan karya seni, entah itu dalam musik, puisi, film, lukisan. Ekspresif adalah tepat (mampu) memberikan (mengungkapkan) gambaran, maksud, gagasan, perasaan. Ekspresif  adalah Berbagai ekspresi dan emosi yang berasal dari pengalaman hidup seorang seniman akan terpancar pada karyanya. Dampaknya akan dirasakan oleh Apresiator dan merupakan bentuk ekspresi Apresiator itu sendiri terhadap apa yang ia interpretasikan dari karya sang seniman. Artinya, seni adalah media ekspresi dua arah yang dapat menggerakan hati para pelaku seni yang terlibat melalui emosi dan gagasan yang tercipta dari sebuah karya seni.