Mengapa kita perlu hidup dan hadir di kuliah DKV Unindra?

Hai!

Hallo perkenalkan aku Mohamad Naufal Hibatullah bisa juga di panggil Naufal.Saya disini akan menjawab pertanyaan dari Pak Angga.

Mengapa kita perlu hidup dan hadir di kuliah DKV Unindra?

Mengapa si kita hidup? Ya Pada dasarnya, kita hidup setiap orang berbeda sehingga gak ada jawaban pasti tentang benar atau salah dalam menentukan mengapa kita hidup. Dan karena ketidakpastian, semua orang jadi berlomba-lomba untuk mencari tahu tujuan hidup mereka, mencari tahu apa makna hidup yang sebenarnya.menurut saya si mudah hidup itu untuk belajar dan berkarya untuk memperindah hidup saya. mengapa mudah itu ya karna apalagi yang dicari dari kehidupan. karna saya juga tidak tahu saya ini hidup di dunia ini saya benar - benar hidup atau sedang bermimpi karena menurut ali bin abu thalib "Dunia ini hanya mimpi dan engkau tebangun saat engkau mati". Mungkin Bagi beberapa manusia merupakan kesempatan baginya untuk semakin merealisasikan dirinya. Kesimpulan ini berangkat dari penyelidikan atas fakta bahwa manusia tidak pernah merasa hidupnya sudah sempurna. Sebaliknya ia mengalami dirinya selalu ditarik ke atas ke arah kesempurnaan, kebijaksanaan, keutamaan, kebaikan terus-menerus. Dengan kata lain manusia tidak pernah menerima dirinya sebagai sudah sempurna, sudah utuh sampai kehidupan itu sendiri dialaminya bertemu dengan kematian. Sebenernya masih belum bisa menjawab si makanya saya masih belajar.

Mengapa harus hadir di kuliah DKV Unindra karna keterbatasan ilmu saya makanya saya ingin belajar dan saya memasuki unindra dan mencari perspektif  baru dalam hidup saya supaya ilmu saya tidak stuck disitu - situ saja, dan ditambah lagi saya suka membuat karya cocok banget untuk mengembangkan karya saya agar terlihat lebih indah. dan mengetahui pertanyaan "mengapa si kita perlu hidup" dan mungkin pertanyaan pertanyaan yang lainnya. Tapi mengapa semakin saya banyak belajar justru semakin sadar saya tidak tahu apa - apa.

Segitu aja yang mampu saya Jawab 
Mohon maaf kalau ada salah kata, saya juga masih butuh banyak belajar.

- Mohamad Naufal Hibatullah